LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Laju Reaksi”
Guru
Pembimbing : Mariatul Kibtiah, S.Si
Disusun Oleh :
1. Adella
Novita
2. Hilyah
Nurhaliza
3. Maesaroh
4. Muhammad
Akbar Makarim
5. Siti
Khodijah
XI
MIA 3
MAN
19 JAKARTA SELATAN
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Laju Reaksi.
Laporan ini kami susun dengan maksimal untuk memenuhi nilai
mata pelajaran kimia. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 24 Oktober 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau
laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam-
macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan
detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat
kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga
dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas). faktor – faktor
yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi
Makin
pekat suatu larutan atau makin besar konsentrasi larutan, maka jumlah partikel
zat terlarut semakin banyak. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah
partikel yang lebih banyak, sehingga
partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang
konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering
bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.Semakin banyak tumbukan, maka reaksi
berlangsung lebih cepat.
2. Suhu/Temperatur
Laju
reaksi bertambah dengan naiknya suhu. Menaikkan suhu reaksi berarti menambah
energi yang diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul bertambah
besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tumbukan akan lebih
sering terjadi, laju reaksi makin tinggi.
Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial suatu
zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar
menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak
mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan
memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan
reaksi.
3.
Luas permukaan
Untuk campuran yang heterogen, reaksi
hanya terjadi pada bidang batas campuran atau disebut bidang sentuh. Jika luas
permukaan bidang sentuh zat makin besar maka kemampuan bersentuhan akan lebih
banyak, sehingga tumbukan akan sering terjadi dan laju reaksi makin meningkat.
Semakin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas permukaannya.
4.
Katalis
Katalis adalah zat yang mempercepat
laju reaksi dan dianggap tidak terlibat dalam reaksi karena diawal dan diakhir
reaksi katalis diperoleh kembali denagn jumlah yang tetap. Sebenarnya secara
mekanisme reaksi, katalis terlibat didalam
reaksi yaitu dengan membentuk senyawa antara (senyawa intermediet) yang
energi aktifasinya lebih rendah, sehingga laju reaksinya semakin cepat.
Kesamaan reaksi dari reaksi yang
menggunakan katalis dapat ditentukan dari tahap reaksi yang berjalan lambat
(disebut rade ditermind step atau tahap pembentukan reaksi). Yaitu : laju
reaksi sama dengan hasil kali konsentrasi pereaksi pangkat koefisien
masing-masing.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
PRAKTIKUM 1

·
Mortar
·
Stopwatch
·
Spatula
·
Gelas kimia (2)

·
CDR (1)
·
Aquadesk (50ml)
PRAKTIKUM 2

·
Tabung reaksi (2)
·
Penjepit tabung reaksi (2)
·
Kaca alroji (2)
·
Neraca

·
1gr garam
·
20ml air panas
·
20ml aquadesk
PRAKTIKUM 3

·
Gelas kimia (2)
·
Stopwatch

·
: 1,8% larutan HCl
·
3,2% larutan HCl
·
2 buah pita Magnesium
BAB III
LANGKAH KERJA
Ø PRAKTIKUM 1
1.
Potong CDR menjadi 2 bagian
2.
Haluskan salah satu bagian CDR menggunakan mortar
3.
Masukkan masing-masing 50ml aquadesk ke dalam gelas
kimia
4.
Masukkan bagian CDR yang padat ke dalam gelas kimia
yang sudah berisi 50ml aquadesk, kemudian masukkan CDR yangh sudah dihaluskan ke dalam gelas
kimia
5.
Hitunglah menggunakkan stopwatch berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk CDR larut
6.
Catatlah waktunya.
Ø PRAKTIKUM 2
1.
Timbanglah garam(NaCl) 1gr menggunakan neraca.
letakkan di kaca alroji
2.
Masukan masing-masing 20ml air panas dan aquadesk ke
dalam tabung reaksi
3.
Lalu masukkan masing-masing 0,5gr garam(NaCl) ke dalam
tabung reaksi. Goyangkan tabung reaksi menggunakan penjepit tabung reaksi
4.
Hitung menggunakan stopwatch berapa lama waktu yang
dibutuhkan garam(NaCl) untuk larut
5.
Catatlah waktunya.
Ø PRAKTIKUM 3
1.
Masukkan 1,8% larutan HCl dan 3,2% larurtan HCl ke
dalam gelas kimia
2.
Masukkan pita Magnesium ke dalam masing-masing larutan
HCl
3.
Hitunglah menggunakan stopwatch berapa lama waktu yang
dibutuhkan pita Magnesium untuk larut
4.
Catatlah waktunya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
I.
PRAKTIKUM 1
PERBEDAAN WAKTU(s)
|
CDR padat
|
CDR serbuk
|
00:01:16 s
|
00:01:13 s
|
II.
PRAKTIKUM 2
PERBEDAAN WAKTU(s)
|
20 ml Aquadesk
|
20ml Air panas
|
00:07:11 s
|
00:04:48 s
|
III.
PRAKTIKUM 3
PERBEDAAN WAKTU(s)
|
1,8% Larutan HCl
|
3,2% Larutan HCl
|
00:11:55 s
|
00:00:59 s
|
BAB V
PEMBAHASAN
A. PRAKTIKUM 1
Pada
praktikum 1 tentang pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi, terlihat
bahwa CDR dalam bentuk serbuk akan bereaksi lebih cepat daripada CDR dalam
bentuk padat. Karena luas permukaan CDR serbuk lebih besar daripada CDR padat
dalam massa yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan : Makin luas permukaan
bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya.
B.
PRAKTIKUM 2
Pada
praktikum 2 tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi. Jika suhu semakin
tinggi, maka molekul-molekul dalam materi akan semakin cepat bergerak.
Akibatnya frekuensi terjadinya tumbukan semakin besar. Ternyata air panas
dengan temperatur paling tinggi bereaksi paling cepat. Dengan demikian dapat
disimpulkan : Makin tinggi temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya.
C. PRAKTIKUM 3
Pada percobaan 3
tentang pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi, suatu larutan dengan
molaritas tinggi tentu mengandung molekul-molekul yang lebih rapat dibandingkan
dengan molaritas larutan rendah. Larutan dengan molaritas tinggi merupakan
larutan pekat, letak molekulnya rapat sehingga sering terjadi tumbukan dengan
larutan encer. Itulah sebabnya, jika molaritas larutan yang direaksikan semakin
besar, maka laju reaksinya juga semakin besar. Terlihat bahwa 3,2% larutan HCl
memiliki laju reaksi yang cepat. Dengan demikian dapat disimpulkan : Makin
besar konsentrasi, laju reaksi makin cepat.
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
o
Konsentrasi, luas
permukaan, dan suhu mempengaruhi laju reaksi
o
Makin luas permukaan
bidang sentuh, makin cepat laju reaksinya
o
Makin tinggi
temperatur pereaksi, makin cepat laju reaksinya
o
Makin besar
konsentrasi, laju reaksi makin cepat
Komentar
Posting Komentar