MESIN 4 TAK DAN MESIN 2 TAK : Proses kerja mesin 4 tak dan 2 tak, kerugian dan keuntungan masin 4 tak dan 2 tak, kelebihan dan kekurangan mesin 4 tak dan 2 t
MESIN
4 TAK DAN 2 TAK
Guru
Pembimbing : Eliza Andayani, M.P.Fis
Disusun
Oleh :
1.
Aisyah Kamelia
2.
Fidia Ramadhani
3.
Hilyah
Nurhaliza
4.
Maesaroh
5.
Nailah Nurul
Hanifah
6.
Yaumma Fikka
Nur Shella
XI
MIA 3
MAN
19 JAKARTA SELATAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Fisika tentang Mesin 4 Tak dan 2 Tak.
Laporan ini kami susun dengan maksimal untuk memenuhi nilai
mata pelajaran Fisika. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
PENGERTIAN DAN CARA KERJA MESIN 4 TAK, 2 TAK
A. Sistem Kerja Mesin 4
Tak................................................................................1
B. Finishing
Penting-Overlaping.........................................................................3
C. Sistem Kerja Mesin 2
Tak...............................................................................3
D. Kelebihan dan
Kekurangan............................................................................5
KESIMPULAN............................................................................................................6
A.
Sistem Kerja Mesin 4 Tak
Four stroke engine adalah sebuah
mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah
naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as
(camshaft).
Empat proses tersebut terbagi
dalam siklus :
LANGKAH HISAP : Bertujuan untuk memasukkan
kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.
Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar
yang terbakar selama proses pembakaran. Prosesnya adalah ;
1. Piston
bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet
terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
3. Kruk As
berputar 180 derajat
4. Noken As
berputar 90 derajat
5. Tekanan
negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder
LANGKAH KOMPRESI
Langkah Kompresi dimulai saat
klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum
dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi
adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat
bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi
tenaga. Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston
bergerak kembali dari TMB ke TMA
2. Klep In
menutup, Klep Ex tetap tertutup
3. Bahan Bakar
termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)
4. Sekitar 15
derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses
pembakaran
5. Kruk as
mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as
mencapai 180 derajat
LANGKAH TENAGA
Langkah Tenaga dimulai ketika
campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang
terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala
silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong
piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi
gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju
flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk
as membantu piston melakukan siklus berikutnya. Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan
tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston
terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet
menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit
terbuka.
4. Terjadi
transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran
Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran
Noken As 270 derajat
LANGKAH BUANG
Langkah buang (Exhaust stroke)
menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan
efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder
menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan
sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas
baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan. Prosesnya adalah :
1. Counter
balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston
dari TMB ke TMA
2. Klep Ex
terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa
hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot
4. Kruk as
melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as
menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
B. Finishing Penting — Overlaping
Overlap adalah sebuah kondisi
dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada
akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi
kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep
dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka
klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk
mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa
pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping
sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
1. Sebagai
pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
2. Pendinginan
suhu di ruang bakar
3. Membantu
exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
4. memaksimalkan
proses pemasukkan bahan-bakar
C. Sistem Kerja Mesin 2 Tak
Mesin dua tak adalah mesin
pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston,
berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu
siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga,
pembuangan) juga terjadi.
Mesin dua tak juga telah
digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan
kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan
kendaraan berat lainnya.
Prinsip
kerja
Untuk memahami prinsip kerja,
perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
1. TMA (titik
mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling
atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros
engkol (crankshaft).
2. TMB (titik
mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik
paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat
dengan poros engkol (crankshaft).
3. Ruang bilas
yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering
disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan
bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
4. Pembilasan
(scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan
gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Langkah
Pertama
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
1. Pada saat
piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di
bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang
bilas semakin meningkat.
2. Pada titik
tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang
pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang.
Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat
ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui
lubang pembuangan.
4. Pada saat
ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan
terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang
bakar keluar melalui lubang pembuangan.
5. Piston
terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang
bilas masuk ke dalam ruang bakar
Langkah
kedua
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
1. Pada saat
piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara,
bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan
oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar)
2. Saat
melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas
yang terjebak dalam ruang bakar.
3. Piston akan
terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa
saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang
bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak
tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak
dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala
busi sampai gas terbakar dengan sempurna.
Perbedaan
desain dengan mesin empat tak
Ø
Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros
engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin
empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros
engkol.
Ø
Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup
(valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang
pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring
piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang
pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam
perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas
dengan karburator dengan tujuan :
1. Agar gas
yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator.
2. Menjaga
tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
Ø
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin
dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat
pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4
tak tidak menggunakan oli samping.
D. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
mesin dua tak
Dibandingkan mesin empat tak,
kelebihan mesin dua tak adalah :
1. Mesin dua
tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua
tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
§
Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio
berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan
mesin empat tak.
3. Mesin dua
tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
Meskipun memiliki kelebihan
tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil
karena memiliki kekurangan.
Kekurangan
mesin dua tak
Kekurangan mesin dua tak
dibandingkan mesin empat tak
1. Efisiensi
mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua
tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke
oil) untuk pelumasan silinder mesin.
§
Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional
mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak.
3. Mesin dua
tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli
samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang
pembuangan.
4. Pelumasan
mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang
dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.
KESIMPULAN
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MESIN 2 TAK :
Keuntungan :
§
Pembakaran terjadi pada setiap putaran poros
engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus dan putaran mesin menjadi
lebih halus
§
Konstruksinya sederhana (tidak terdapat mekanisme
katup)
§
Tenaga yang dihasilkan lebih besar.
Kerugian :
·
Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi
kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi
·
Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang,
timbul gesekan antara ring piston dan lubang, sehingga ring piston lebih cepat
aus
·
Mudah terjadi panas pada silinder karena lubang
buang terdapat pada bagian silinder
·
Konsumsi bahan bakar dan pelumas lebih banyak.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN MESIN 4 TAK :
Keuntungan
:
·
Pada putaran rendah lebih baik dan panas lebih
rendah
·
Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga
efisiensi pemasukan lebih baik.
Kerugian :
·
Mekanisme katup lebih banyak, sehingga perawatannya
lebih sulit
·
Suara mekanisme lebih gaduh
·
Langkah kerjadi dengan 2 putaran poros engkol,
sehingga keseimbangan putaran tidak stabil.
Komentar
Posting Komentar